Sabtu, 09 Januari 2010

Pemahaman matematika

Pemahaman matematika
Oleh : Dessi Atikah, S.pd


(Ruang kantor SMA Negeri 12 Palembang)

Ilmu matematika adalah ilmu yang selalu berhubungan dengan aktivitas hidup manusia. Sering sebagian orang salah duga, mengatakan bahwa matematika adalah ilmu yang menjemukan dan sangat sulit untuk dipahami. Perkiraan seperti itu sebenarnya kurang tepat, kalau boleh dikatakan itu dugaan yang keliru. Memang matematika terasa sulit karena ketidaktuntasan kita dalam mempelajarinya, kita selalu diburu ingin cepat tahu, padahal matematika akan dapat dipelajari dengan cara structural. Guru dalam menyajikan pelajaran matematika harus dilengkapi berbagai kesiapan dan sarana. Guru jangan terlalu otoriter. Murahkan senyum, ajak siswa membahas pelajaran dengan santai, lontarkan beberapa lelucon untuk menghidupkan suasana belajar, usahakan tiap bahasan yang diberikan itu tuntas, tangguhkan bahasan yang berikutnya bila siswa masih banyak yang belum mengerti dengan persoalan-persoalan yang sedang dihadapi. Memang guru matematika harus tegas, tapi tidak terkesan angker. Mudah-mudahan tuhan menolong kita membukakan jalan dan siswa kita berhasil. Hindari sama sekali guru mengatakan bahwa matematika itu sulit. Katakan kepada siswa bahwa matematika dapat dipelajari dengan kesungguhan dan tekad tinggi. Matematika bukanlah pelajaran momok. Marilah kita tanamkan rasa cinta pada matematika. Menguasai matematioka berarti wawasan pikir kita lebih berkembang. Kita lihat disekolah-sekolah sangat banyak guru-guru matematika dipakai untuk menggantikan/ mengisi mata pelajaran lain, yang tidak ada gurunya. Saya rasa bukanlah karena semua guru matematika merupakan guru yang serba bisa hanya guru matematika ternyata lebih siap dan mampu mengatasi kendala yang ada. Kepada rekan sejawat saya pesankan, jauhkan rasa jenuh belajar matematika. Jangan mudah menepuk dada, bahwa sayalah yang paling bisa. Jauhkan perasaan sombong dan angkuh, ingat makin banyak materi (ilmu) yang kita ketahui, semakin banyak pula materi yang belum kita ketahui.
Kita harus insyafi “ saya tidak tahu bahwa sesungguhnya selama ini saya belum tahu”.



















Menimbang hasil perkalian

Menimbang hasil perkalian yaitu memeriksa suatu hasil perkalian, apa sudah betul atau masih keliru dalam pengerjaannya.

Bilangan I disebut factor satu, dan bilangan kedua disebut factor kedua. Hasil perkaliannya disebut hasil perbanyakkan.

Misalnya : Menghitung suatu perkalian

37 x 64 = …

Factor pertama = 37 dan

Factor kedua ialah = 64

Kita operasikan perkalian tersebut seperti :

3 7
6

Rabu, 17 Juni 2009

Sekilas Aktivitas di SMA PGRI 2 Palembang


Sekilas Aktivitas di SMA PGRI 2 Palembang

Oleh : Dessi Atikah, S.pd.

(foto di ruang kantor SMA PGRI 2 Palembang)

Siswa merupakan sosok individu yan(g beragam dari tingkat intelektualitas, minat dan bakatnya. Mereka tidak mau dijadikan objek dalam pembelajaran, Melainkan juga harus dijadikan subjek. Hal inilah yang menjadi inisiatif di SMA PGRI 2, untuk selalu melengkapi berbagai sarana sehingga pembelajaran disekolah menjadi menyenangkan dan tidak menjenuhkan.

SMA PGRI 2 Palembang terkenal dengan kedisiplinannya, dan banyaknya kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, dan berbagai ajang bakat siswa yang bisa disalurkan melalui turnamen-turnamen yang diadakan disekolah pada waktu-waktu tertentu, ataupun pada saat memperingati hari besar, dan perlombaaan antar sekolah maupun tingkat kota.

Tidak semua siswa memiliki tingkat kecerdasan yang sama. Selain ada siswa yang pandai dalam hal akademik, ada juga siswa yang menonjol dalam hal non akademik. Siswa yang pandai dalam bidang akademik, mereka akan tergabung dalam berbagai kegiatan sesuai dengan minat dan bakat mereka, misalnya; Club matematika yang diberi nama Antik (ANak cinta matemaTIKa), Club Computer (Anak kompak), atau English Club dan lain sebagainya. Sedangkan siswa yang menonjol dalam hal non akademik juga dapat menyalurkan prestasi mereka melalui beberapa kegiatan, seperti : sanggar tari, teater, band, masak-memasak, futsal , dan beberapa kegiatan ekskul seperti; Pramuka, Rohis, PMR, Paskibraka dan masih banyak lagi kegiatan yang lainnya, Mereka juga aktif dalam mengikuti perlombaan-perlombaan yang sering diadakan antar sekolah , mulai pertandingan persahabatan ataupun kejuaraan. Dan siswa SMA PGRI 2 selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi sekolahnya, ini terlihat dari keseriusan mereka dalam berlatih, tanpa mengganggu jam pelajaran tentunya. Ternyata hasilnya memang memuaskan, mereka selalu membawa pulang piala kemenangan dan membawa harum nama sekolah. Ini suatu kebanggaan yang patut diacungi jempol bagi siswa-siswi SMA PGRI 2 Palembang. Begitupun pada saat hari besar seperti memperingati hari kartini di bulan April (bila tidak bersamaan dengan UN) , sekolah mengadakan lomba kebaya mirip R.A. Kartini bagi perempuan dan pakaian rapi (stelan jas, pakaian adat, pakaian koko) untuk laki-laki, dengan berjalan diatas catwalk, lomba band antar kelas juga diadakan. Selain itu Pada saat 17 Agustus sekolah juga mengadakan lomba pakaian merah – putih (casual) dan siswa berjalan sambil berlenggak-lenggok diatas catwalk bagaikan pragawati, bagi mereka yang terbaik, dan terpilih oleh juri khusus modelling yang didatangkan langsung dari Jakarta, maka mereka akan diikut sertakan ke jenjang perlombaan yang lebih tinggi lagi. Dan masih banyak lagi perlombaan-perlombaan lainnya, seperti ; lomba Azan, Qultum, puisi, membaca Al Qu’ran, cerdas-cermat matematika, semua ini dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam/ Tahun baru Hijriyah pada tanggal 1 Muharram.

Dan tak kalah pentingnya, siswa didampingi oleh guru-guru mendapatkan siraman rohani, dengan berkunjung ke masjid yang berbeda untuk mendengarkan ceramah agama, seperti masjid Agung, masjid Al-Fathul Akbar , dan masjid lainnya pada saat memperingati acara Isra mi’raj nabi Muhammad saw. Semua ini tujuannya adalah agar siswa mempunyai keseimbangan antara kemajuan IPTEK (Ilmu Pegetahuan dan Teknologi) dan IMTAQ (Iman dan Taqwa).

O ya, selain itu SMA PGRI 2 juga mempunyai warung jujur, artinya dijaga oleh siswa sendiri , siswa yang belanja dan melayani dirinya sendiri untuk melatih kejujuran siswa dalam berbelanja. Yang kesemua makanan itu hasil buatan siswa itu sendiri. Tapi program ini hanya pada hari-hari yang ditentukan saja( 2x dalam seminggu), hal ini untuk melatih siswa agar dapat terjun langsung dalam penerapan dari pembelajaran ekonomi disekolah, begitulah yang diharapkan oleh Bapak wakil kepala sekolah urusan kurikulum Sugiarto ,SE, sekaligus sebagai guru ekonomi, yang pernah meraih prestasi sebagai juara ke-3 dalam rangka pembuatan KTSP tingkat Sumbagsel.

Proses pembelajaran disekolah SMA PGRI 2 Palembang, sangat mengutamakan pelayanan kepada siswa, disamping tidak melupakan kedisiplinan dalam pembelajaran . Guru membimbing, mendidik dan melatih siswa , sekaligus sebagai fasilitator dan inisiator dalam proses pembelajaran. Sebaga inisiator maksudnya guru mampu mengetahui dan memahami kondisi siswa, lingkungan permainan siswa, bakat siswa, kecenderungan siswa, mata pelajaran siswa, kondisi orang tua siswa, keberhasilan dan kegagalan siswa.

Siswa tidak perlu repot-repot untuk memikirkan pembayaran uang buku setiap hari, sampai tidak masuk sekolah dikarenakan ketakutan dengan guru yang akan menagih. Tapi sekolah telah memdrop buku diawal tahun pelajaran, dan dipinjamkan kepada siswa, tetapi dengan ketentuan yang telah ditentukan dari sekolah. kebijakan ini diambil berkat saran dari wakil urusan sarana dan prasarana, Ibu Dra. Rosdiana, yang sekarang sedang menempuh Program Pasca Sarjana (S2).

Selain itu siswa-siswi di SMA PGRI 2 terlatih menggunakan laptop pada saat pembelajaran berlangsung, karena sekolah memfasilitasi internet bagi siswanya. Sehingga dalam menyongsong kemajuan IPTEK, siswa diharapkan dapat mengikuti perkembangan zaman.

Hubungan yang terjalin antara siswa dan guru juga sangat baik, dan sangat kekeluargaan. Perhatian wali murid juga sangat berperan dalam membimbing siswa dalam proses pembelajaran , sehinggga kontak dengan wali murid tidak boleh terputus. Guru siap membantu disaat siswa membutuhkan bantuan, artinya , guru tidak hanya sekedar menyampaikan ilmu yang berupa Verbalistik-fisik, melainkan unsur psikologis turut andil besar dalam mencapai tujuan.

Disinilah unsur psikologis hendaknya sama atau mendekati kesamaan antara guru dan siswa. Sehingga dapat membuat siswa lebih terbuka, dan terjalin kedekatan antara siswa dan guru yang tentunya juga memperhatikan norma-norma dalam batas kewajaran.

Siswa juga dilatih untuk lebih peduli terhadap lingkungan disekitarnya. Baik dari segi kebersihan lingkungan disekitar ataupun kepedulian sosial seperti : musibah yang terjadi diluar batas kemampuan manusia, misalnya bencana alam, kebakaran, gempa dll. Dalam hal kepedulian siswa-siswi SMA PGRI 2 sudah terlatih untuk membantu mereka yang membutuhkan. Bahkan ada kegiatan rutin mereka yang terprogram, misalnya ; mengunjungi panti asuhan, dengan memberikan bantuan seadanya.

Pemotongan hewan qurban, juga salah satu kegiatan dari siswa pada saat hari raya qurban / idul adha. Begitu juga pada saat bulan ramadhan, “pesantren kilat” juga menjadi prioritas tahunan sekolah kita, selain itu acara “ buka bersama” , antara guru dan siswa serta para staf pegawai sekolah, juga diadakan . Tujuannya untuk lebih meningkatkan rasa kekeluargaan dan tali silaturahmi antar semua. SMA PGRI 2 Palembang juga memberikan bantuan kepada siswa yang kurang mampu (anak Yatim), serta bantuan dan sumbangsihnya bagi siswa ataupun guru yang mendapat musibah. Alhamdulillah SMA PGRI 2 Palembang sekarang ini sudah menjadi salah satu donator tetap pada salah satu masjid. Karena tak pernah ada tutur kisah bahwa orang yang rajin bershodaqoh lantas hidupnya jadi miskin, melarat, dhaif, dan menderita. Justru para dermawan itu, yang ikhlas lillahi ta’ala, hidupnya makin bertabur harta, makin mulia dan makin bahagia.

SMA PGRI 2 Palembang juga dalam setiap kegiatan-kegiatan atau lomba, siswanya selalu berpartisipasi dalam hal turut serta berperan dalam mengisi acara. Siswa SMA PGRI 2 juga dapat diandalkan kebolehannya dalam hal, Seperti; lomba dance, child leader, kaligrafi, modeling, paduan suara, MC, Ngelenong, karya tulis dan lain sebagainya , karena mereka semua selalu dilatih dan didampingi oleh guru/ pelatih di SMA PGRI 2 yang berwawasan luas dan sudah berpengalaman.

Kesemuanya ini tidak lepas dari peran serta dan perhatian dari Bapak kepala sekolah SMA PGRI 2 Palembang, Drs. Surmana, MM. Yang telah memfasilitasi semua yang dibutuhkan oleh siswa dalam hal mengembangkan bakatnya. Karena beliau sangat perhatian terhadap siswa yang mempunyai bakat agar dapat disalurkan, dan beliau selalu memotivasi dan memberikan dukungan penuh , asalkan itu suatu hal yang positif. Dan beliau berharap agar peserta didik nantinya setelah selesai dari SMA PGRI 2 Palembang, dapat berperan serta secara nyata dan mempunyai nilai lebih dimata masyarakat dikemudian harinya.

Tidak ketinggalan juga dengan gurunya, Bapak Drs. Surmana, MM juga mengharapkan dalam menyongsong sekolah berstandar internasional di kemudian harinya, beliau melengkapi sarana bagi guru yang ingin belajar bahasa inggris, dan yang belum bisa computer disiapkan tempat belajar (ruang kursus) dan tutor pengajarnya. Sehingga diharapkan kedepannya guru tidak ketinggalan dengan siswanya. Guru harus selalu memotivasi dirinya untuk selalu lebih baik .

Keteladanan dari contoh-contoh yang beliau terapkan melalui Perbuatan dan pesan tanpa suara secara terus menerus, tidak mengenal lelah dan jauh dari kata “bosan”, merupakan salah satu penyemangat bagi guru dalam bekerja dan memberikan yang terbaik bagi sekolah. Dengan kharisma kewibawaan beliau, guru dapat bekerjasama saling bantu secara bersama-sama, dan merasa menjadi satu keluarga besar yang saling melengkapi satu dengan lainnya. Agar secara bersama-sama dapat membuat SMA PGRI 2 menjadi sekolah “Plus” di mata masyarakat. Kami selaku guru sangat membutuhkan figur seperti beliau, karena di masa sekarang ini sulit mendapatkan seorang pemimpin yang lebih mengutamakan kepentingan orang banyak diatas kepentingan pribadi, atau lebih tepatnya mendahulukan kewajiban daripada haknya. Ini merupakan pemicu bagi kami untuk selalu menjadi lebih baik, dengan mengambil pelajaran yang tersirat, dan belajar banyak melalui tauladan yang tanpa sadar telah beliau wariskan secara bertahap kepada kami selaku guru SMA PGRI 2 Palembang. beliau merupakan tipe pemimpin sekarang dan juga dimasa yang akan datang.

Dalam proses pembelajaran akademik SMA PGRI 2 Palembang, mempunyai standar KKM 7,0. Sehingga saat detik-detik menghadapapi Ujian Nasional, sekolah mengadakan try out bagi siswa secara berulang sampai 2-3 kali, dan les tambahan membahas soal-soal UN yang diadakan oleh sekolah setiap hari minggu secara gratis. Hal ini dilakukan agar siswa tidak kaget dan benar-benar siap dalam menghadapi Ujian Nasional nanti ,Begitulah gagasan dari wakil kepala sekolah urusan kurikulum, Bapak Sugiarto, SE, dalam memajukan pendidikan disekolah, dengan tidak lupa mengacu pada tujuan pendidikan nasional, dan kurikuler. Beliau juga selalu mempunyai gagasan baru untuk diterapkan dan sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat global.

Alhamdulillah…, hasil Ujian Nasional (UN) tahun ini SMA PGRI 2 Palembang lulus 100%, dengan menduduki peringkat ke-3, peringkat pertama oleh SMA Negeri 5, dan yang kedua dari SMA negeri Unggulan 17 Palembang . Semoga prestasi akademik ini tidak membuat kita semua terlena dan takabur, tapi dapat di jadikan suatu tantangan kedepan agar menjadi lebih baik lagi. Begitu pesan Bapak kepala sekolah, Drs. Surmana,MM.

Untuk melepaskan masa akhir sekolah bagi siswa kelas x11, SMA PGRI 2 Palembang mengadakan acara purna wisuda dengan pengalungan Gordon, dan bagi siswa-siswi berprestasi dengan didampingi oleh orang tuanya ,dipersilahkan keatas panggung guna mendapatkan ucapan selamat dari guru-/guru dan sedikit kenang-kenangan dari sekolah, karena setiap prestasi anak akan dihargai. Itu merupakan bukti kepedulian sekolah terhadap siswa dan wali murid. Acara purnawisuda, sudah tiga tahun ini, dilaksanakan di Gedung dan Restaurant “PAGI – SORE “ dan selain dihadiri oleh siswa ,guru dan wali murid, hadir pula para undangan dan petinggi-petinggi lainnya , tak terkecuali dari diknas kota dan diknas provinsi. Kemungkinan sekolah akan mencoba mengadakan digedung-gedung lainnya, bila hal itu memang keinginan dari siswa, dengan tetap mempertimbangkan kemampuan dari wali murid . Sekolah merupakan bentuk masyarakat kecil dan dalam realitasnya sekolah berada ditengah-tengah masyarakat sebagai stakeholder. Dengan demikian, sekolah hendaknya mampu berhubungan dengan masyarakat sebaik-baiknya. Dan diharapkan mempunyai kontribusi dalam pembangunan masyarakat sehingga interaksi social dapat berjalan dengan aman, damai dan harmonis. Terlepas dari itu yang terpenting adalah untuk menambah pengalaman dan wawasan siswa diluar dari lingkungan sekolah, ini merupakan program sekolah yang diserahkan sepenuhnya kepada wakil kepala sekolah urusan kesiswaan, Bapak Suherman ,S.Pd, yang sekarang juga sedang menempuh Program Pasca Sarjana (S2).

Baralih ke acara Karya Wisata SMA PGRI 2 Palembang selalu mengunjungi daerah – daerah lokal terlebih dahulu pada saat MOS (Masa Orientasi Siswa) bagi siswa baru, sebagai awal pengenalan daerah wisata yang ada di kota Palembang. Lalu kemudian mereka diperkenalkan dengan daerah wisata lainnya diluar kota , seperti berangkat ke kota Lampung, Curup, Pagaralam, dan kota lain yang mempunyai nilai sejarah atau ciri khas sendiri. Bagi siswa yang ingin keluar provinsi, SMA PGRI 2 Palembang juga mengadakan perjalanan rutin ke Bali, Jakarta, Bandung, dan Jogya. Semua ini telah menjadi program tahunan dari Wakil kepala sekolah urusan Humas, Ibu Dra. Narwani .

Itulah sekilas tentang aktivitas siswa dan guru, yang ada di SMA PGRI 2 Palembang, Semoga semakin kedepan SMA PGRI 2 semakin lebih baik lagi dalam hal memberikan pelayanan dan perhatiannya kepada masyarakat, dan khususnya kepada siswa –siswi SMA PGRI 2 Palembang yang mempunyai prestasi dan bakat yang terpendam agar dapat dikembangkan. Semua ini merupakan tujuan mulia dan sangat kita harapkan , semoga Allah senantiasa meridhoi perjalanan kita, dan selalu melimpahkan rahmatnya bagi kita semua, dengan niat yang baik, mudahan-mudahan Allah akan menyempurnakannya , Amin Ya Robbal Alamin.

Ingat !!! Pada dasarnya tidak ada anak yang bodoh, malas dan tidak bersemangat dalam belajar. Yang ada hanyalah anak yang tidak mempunyai tujuan apa-apa dan impian untuk apa dia belajar. Dari hasil penelitian anak-anak yang dahulu dicap bodoh dan aneh, seperti : Einstein, Thomas A. Edison, Issac Newton, Mozart dan lain-lain ternyata setelah dewasa mereka mencatat sejarah dengan tinta emas! Mengapa mereka bisa berhasil? Ternyata sewaktu kecil mereka memiliki idola yang ingin mereka ikuti. Mereka memiliki tujuan, impian dan cita-cita untuk dicapai sehingga mereka memiliki motivasi yang luar biasa untuk sukses.

Tunggu apa lagi ….., mulailah kembangkan bakat intelektual anda melalui SMA PGRI 2 Palembang. Kami tunggu kedatangannya , Mari bersama kita berperan serta dalam mengisi kemerdekaan ini.

Salam.., dari SMA PGRI 2 Palembang. MERDEKA !!!

Kamis, 11 Juni 2009

MEDIA DAN PEMBELAJARAN

MEDIA DAN PEMBELAJARAN
Oleh :Dessi atikah

Media pengajaran dan teknologi melengkapi pembelajaran dengan alat-alat yang menunjang, murid-murid bersemangat dalam proses pembelajaran, menyiapkan media dan bahan-bahan yang berkualitas yang dapat digunakan guru untuk penambahan dalam pembelajaran .Sebagai seorang guru harus menyiapkan untuk memilih alat-alat yang bagus /tepat bagi murid. Dimana berbagai situasi dan pelaksanaanya berbeda dari tujuan belajar.
Menggunakan metode itu lebih efektif jika kamu mengerti beberapa konsep tentang proses belajar dan pengajaran .Buatlah keputusan yang tepat tentang metode pembelajaran yang akan digunakan dengan tepat

Pembelajaran adalah penyusunan informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi pembelajaran dari lingkungan . Lingkungan yang kita maksud tidak hanya dimana tempat petunjuk itu diambil , tetapi juga metode atau media dan peralatan yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan memandu mata pelajaran siswa.

Alat, Pesan, dan Cara
Perantara (alat,plural) saluran dari komunikasi. Diambil dari bahasa latin “yang berarti”.Diantara istilah yang mengarah pada apa saja yang membawa informasi antara sumber dan penerima. Contoh memasukan film, television,. Diagram material pencetak computer dan pembelajaran. Tujuan dari media adalah memfasiltasi komunikasi.

Alat-alat untuk pengajaran
Perbedaan dari media dipakai untuk petunjuk adalah ilustrasi dari buku ini.
Ø Media bukan proyektor seperti fotografi diagram-diagram display dan model-model.
Ø Media proyektor seperti lembaran-lembaran transparan OHP
Ø Media audio seperti kaset-kaset dan cidi-cidi
Ø Media yang bergerak seperti video dan film
Ø Komputer/media pengajaran
Ø Media seperti radio dan televise digunakan untuk didengar.


Pesan-pesan
Dibeberapa situasi yang penuuh instruksi, ada sebuah pesan yang disampaikan. Ini mungkin materi khusus, cara-cara kepada pelajar tentang bagaimana untuk belajar dengan cara yang terbaik, Dalam hubungan antara pesan dan perantara, perantara membawa pesan-pesan. Sangatlah bahwa guru memilih perantara dengan cermat untuk meyakinkan bahwa pesan disampaikan kepada pelajar dengan jelas dan akurat.

Cara-cara
Metode adalah prosedur instruksi yang dipilih untuk menolong pelajar –pelajar dalam mencapai tujuan. Sebagai contoh belajar bersama termasuk metode proyek kelompok.


Penyampaian
Didalam cara presentase sebuah sumber cerita/ membesar-besarkan/ sebaliknya membesar-besarkan informasi yang dipelajari, Yang diperoleh dari berbagai sumber ; dari teks, buku, ssebuah film, seorang pengajar, sebuah radio, rekaman tafe,hasil persentase seseorang dan seterusnya.

Perselisihan
Ini cara dari instruksi, melihat pelajaran nyata/ seperti kehidupan contoh dari kemampuan/ cara belajar. Demonstrasi mungkin rekaman dari media video atau film, yang mudah berpengaruh / pelajaran mudah dengan pengaruh arus balik adalah keinginan sebuah kehidupan instruktur.

Diskusi
Sebagai metode diskusi melibatkan pertukaran pikiran dan perasaan pelajar dan guru. Itu bisa digunakan pada petunjuk/ proses pembelajaran apakah pengajaran apakah dalam pengajaran tambahan, grup kecil ataupun besar, ini jalan yang bermanfaat untuk menaksir pengetahuan, kemampuan, dan sikap dari kelompok belajar sebelum mengakhiri petunjuk objektif, khususnya jika itu adalah kelompok yang pengajar belum pernah mengajar sebelumnya. Contoh media yang mudah digunakan dalam diskusi adalah layar tembus (in focus ) daripada video.

Berlatih dan praktek
Dalam berlatih dan praktek, pelajar dibiarkan menuju latihan praktek yang didesain untuk menambah kelancaran dalam kemampuan baru. Menggunakan metode berarti bahwa pelajar telah menerima beberapa petunjuk sebelumnya. Dari konsep orang atau prosedur yang sudah dipraktekan.Untuk belajar efektif, berlatih dan dan latihan praktek akan termasuk arus balik untuk memperbaiki dan tidak mengulang kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh pelajar disepanjang waktu.

Pengajaran tambahan
Sebuah pengajaran tambahan dalam bentuk beberapa orang, atau materi-materi khusus menyediakan isi, sikap dari ssebuah pertanyaan atau masalah, respon permintaan dari pelajar, analisis respon, tambahan yang tepat, dan memperbaiki p[raktek sampai pelajar menyajikan sebuah tingkat penetapan sebelumnya dari kompetensi.

Susunan-susunan pengajaran termasuk:
Ø Instruktur ke pelajar, contoh : dialog Socratic
Ø Pelajar ke pelajar, contoh : Pengajaran atau program pengajaran
Ø Komputer ke pelajar, contoh : computer-perangkat lunak pengajaran
Ø Print ke pelajar, contoh : cabang-cabang program ke petunjuk

Kelompok Pembelajaran
Sebuah penelitian yang mendukung pertumbuhan tubuh mengklaim bahwa siswa belajar dari siswa lain ketika mereka bekerja dalam suatu kelompok. 2 atau 3 siswa berada posisi sebagai penyambung pembelajaran seperti pada saat mengatur jalanya diskusi sambil menyelesaikan masalah. Kritik terhadap belajar untuk bersaing menjadi metode pembelajaran. Mereka berdebat bahwa pelajar membutuhkan cara untuk membangun kemampuan dalam bekerja dan belajar bersama, karena mereka akhirnya butuh tempat untuk bekerja sama. Tingkat keluhan terjadi biasanya jika mereka tidak berpengalaman saat bekerja dalam satu tim.Siswa bias belajar bekerjasama dengan tidak mel;alui diskusi dan memperhatikan media, namun bias juga dengan memproduksi media.contohnya: desain dan produksi video/ perangkat slide sebagai rancangan kurikulum yang tepat bagi pembelajaran.

Permainan
Permainan memberikan sebuah lingkungan bermain dimana para pelajar mengikuti perintah seperti mereka berjuang untuk menciptakan gol tantangan.Hal itu merupakan teknik motivasi tertinggi terutama untuk menghindari kebosanan dan pengulangan isi..Permainan kerap kali membutuhkan para pelajar untuk menyelesaikan masalah atau membuktikan kemampuaan khusus yang menuntut tingkat ketelitian dan keefisienan yang tinggi.Satu tipe umum dari pengajaran adalah hubungan kerjasama tentang bisnis. Peserta membentuk kelompok direksi untuk membuat keputusan. Kelompok dengan kerjasama kompak akan menjadi pemenang.

Simulasi
Simulasi melibatkan pelajar yang punya versi konfrontasi berbeda dalam kehidupan nyata. Simulasi harus melibatkan peserta dialog, memanipulasi materi atau perlengkapan dan interaksi dengan computer.Dibeberapa interpersonal dan percobaan laboratorium pada ilmu pengetahuan alam adalah subjek terpopuler untuk simulasi. Dibeberapa simulasi, pelajar memanipulasi model matematika untuk menentukan efek dari perubahan variable teertentu, seperti mengawasi sebuah tanaman hasil bom nuklir. Peranan permainan adalah sebagai contoh dari metode simulasi.

Penemuan
Metode penemuan menggunakan sebuah keterbukaan atau penyelidikan, pendekatan pembelajaran; semuanya harus diselesaikan dengan percobaan dan menelaah kekeliruan. Objek dari metode ini adalah untuk memelihra paham/analisa objek yang terlibat.
Media pembelajaran bias membantu untuk mempromosikan penemuan/penyelidikan. Misalnya, videotafe atau videodisc boleh digunakan untuk merekam penemuan dalam ilmu sains.
Siswa bias melihat video untuk mengamati hubungan penjelasan secara visual kemudian mencoba untuk menemukan dasar terjadinya sesuatu.Sebagai contoh, de4ngan melihat sesuatu seperti beeratnya balon sebelum dan sesudah diisi dengan gas (udara), siswa akan menyimpulkan bahwa udara itu mempunyai massa.

Penemuan pengetahuan bisa juga mengambil bentuk dari bantuan siswa untuk mencari informasi,mereka berharap untuk mengetahui tentang sebuah topic dengan minat mereka.
Beberapa pencarian informasi biasanya menunjukan penemuan dari informasi berita baik siswa dan guru.


Didalam situasi mengajar, bermacam-macam metode yang bias dan akan digunakan untuk menyelesaikan perbedaan maksud/tujuan yang spesifik:mendapatkan perhatian, motivasi,mengghadirkan informasi baru ,baik dalam latihan, tes/ujian dan dan lainnya.
Beberapa metode yang lebih membantu siswa daripada yang lain untuk siswa dengan gaya belajar yang berbeda:menyelesaikan masalah pemikir keras,berfikir menyebebkan pertunjukan pemikir tidak nyata.

Pengajaran komunikasi
Mengajar adalah persiapan informasi dan fasilitas belajar sekitar.Pemindahan informasi dari sumber ketempat yang dituju disebut komunikasi. Karena pembelajaran baru biasanya tergantung dalam mengambil informasi baru, pengajaran yang efektif tidak bias mengambil tempat yang tidak lebih kecil dari tempat komunikasi oleh karena itu menolong untuk tahu sesuatu tentang proses komunikasi sehingga media mengajar bias digunakan secara efektif.

Ladang pengalaman
Satu tujuan pembelajaran komunokasi adalah untuk memperluas dan memperlebar lapangan pengalaman pembelajaran. Sebagai contoh, guru kelas menyiapkan pembelajaran video untuk siswa(contoh pendahuluan, diskusi, topic, atau melihat isinya). Dan tujuan kegiatan untuk memperkuat dan memperluas apa yang dipelajari dari video.
Bahan yang akan ditampilkan atau dipilih oleh siswa yang akan disajikan dengan lapangan pengalamannya sehingga bias belajar apa yang dibutuhkan menjadi pelajaran cukup diluar lapangan pengalaman untuk menantang dan meluaskan lapangan itu.

Pengaruh arus balik
Ciri-ciri seorang pengkritik dan proses komunikasi, khususnya instruksi komunikasi adalah penerima untuk pesan terkirim kita biasanya berpikir pengaruh arus balik dalam koneksi dengan ujian “tetapi beberapa teknik lain tersedia menunjukan untuk guru bagaimana siswa menerima petunjuk “tontonan anak”, pemberian sesuatu sebagai ekspresi muka, bahasa tubuh, dan respon, diskusi, pertemuan siswa, pekerjaan rumah dan jawaban, ulangan sehari-hari.

Dari pengalaman langsung (peranan) untuk gambaran penyaji iconic dari pengalaman (seperti menggunakan gambar-gambar dan film-film) untuk gambaran atau penyajian simbolis (seperti penggunaan kata). Dia dinyatakan lanjut bahwa dimana akibat pertemuan – pertemuan material – material pelajar mempunyai dampak langsung pada keberhasilan penguasaan tugas . Bruner menujukkan bahwa menggunakan ini untuk semua pelajar, tidak hanya anak anak. Ketika suatu tugas pelajaran (learning) diperkenalkan kepada orang dewasa (remaja) yang tidak mempunyai pengalaman – pengalaman yang relevan yang mana untuk keseimbangan pelajaran (learning) dimudahkan ketika mengikuti – mengikuti instruksi akibat dari pengalaman nyata ke gambaran/penyajian abstrak. Kemudian ketika kita akan membahas, tahapan pertama yang penting dari perintah untuk menentukan arah pelajar dari pengalaman. Media interview yang menyertakan pengalaman yang konkret membantu siswa mengintegrasikan pengalaman dulu dan dengan begitu memudahkan pelajaran (learning) pada konsep yang abstrak.
Pembelajaran Basis Psikologi
Bagaimana pandangan instruksi pada peranan media dan teknologi di ruangan kelas banyak bergantung pada kepercayaan mereka tentang bagaimana orang belajar. Separuh abad di sana menjadi teori yang dominan pada pembelajaran. Setiap implikasi untuk instruksi umum dan untuk menggunakan pada teknologi secara rinci.

Pengalaman Lembah Kerucut
Dalam sebuah buku catatan pertama tertulis bahwa pengguanaan materi audio visual disekolah bahwa nilai nilai dari materi – materi tersebut adalah sebuah fungsi daripada kepahaman yang nyata. Dalam mengedepankan konsep ini pengajar menyusunkan beberapa metode mengajar dalam sebuah kirarki, besar dan abstraksi yang hebat dimulai dengan apa yang mereka tuju sebagai “total situasi” dan komunikasi dengan kata kata diatas.

Kelakuan Perspektif
Pada pertengahan 1950an, fokus pembelajaran bermula dari desian stimulus respon. Sebagai ilustrasi dia mendemonstrasikan bahwa behavior of an. Organisme dapat menjadi lebih baik maju atau berkembang berdasarkan respon dunia. Skiner membasiskan teori belajarnya. Pengetahuan sebagai teori reinforcement. Dalam sebuah seri dan eksperimen dengan pigeon dan dia memusimkan dengan prosedur yang sama yang dapat digunakan oleh manusia. Hasilnya adalah sangat penting bagi instruksi pemograman.

Pengetahuan Perspektif
Pelaku menolak untuk berspekulasi pada saat pelajaran sedang berlangsung. Mereka mempercayakan secara tunggal di dalam ketaatan tingkah laku. Sebagai sebuah sebab, mereka lebih nyaman menjelaskan secara relative tugas pembelajaran yang gampang. Karena dari sikap ini, pelaku telah mengurangi permintaan dalam bentuk pelatihan untuk kemampuan tingkat yang lebih tinggi. Sebagai contoh, pelaku enggan untuk membuat kesimpulan tentang bagaimana pelajar memproses informasi ketika melakukan sehingga dapat membantu dalam bentuk pelatihan yang membangun masalah mengatasi bakat. Untuk membangun strategi pengetahuan, atau kemampuan untuk berdagang dengan tugas yang kompleks. Pengetahuan mempunyai sebuah perspektif yang luas dan pelajaran yang merdeka dan pada dipertahankan oleh pelaku, siswa sedikit bergantung pada tangan pemandu dari program perancang dan mempercayakan pada tingkah laku strategi mereka sendiri dalam menggunakan sumber pelajaran yang tersedia. 3 kunci konsep dari pembangunan di pekerjaan piaget adalah skematis, asimilasi, dan akomodasi.

Skema Tunggal
Skema tunggal (tunggal, skema) adalah struktur mental yang mana kelompok individual menangkap lingkungan mereka. Skema tunggal diadaptasi atau di ubah selama pembangunan mental dan pelajaran. Mereka menggunakan untuk identitas, proses, dan menyimpan pendapatan informasi dan dapat terpikirkansebagai kategori individu yang menggunakan penggolongan informasi yang spesifik dan pengalaman. Anak kecil mempelajari untuk membeda – bedakan antara ibu dan ayah. Mereka dengan cepat memisahkan anjing dan kucing dan menjadi sadar dari perbedaan keanekawaarnaan dari anjing, ini pengetahuan struktur pengubahan oleh proses dari asimilasi dan akomodasi, yang mana akan mendorong selama pelatihan.

2 Asimilasi
Asimilasi adalah proses pengetahuan oleh seorang pelajar yang mengintegrasi informasi baru dan pengalaman kedalam skema hidup tunggal.selama belajar hasil asimilasi dari pengalaman .Dengan pengalaman baru, skema tunggal memperluas dalam perluasan tetapi tidak mengubah struktur dasarnya. Penggunaan proses dan asimilasi, individu berusaha untuk menempatkan konsep baru kedalam skema hidup tunggal.

Akomodasi
Karena skema tunggal mengubah dengan pengalaman, pelajar dewasa mempunyai sebuah peluas dan daerah elaborasi dari skema tunggal daripada dilakukan anak kecil. Proses dari modifikasi skema hidup tunggal atau menciptakan sesautu yang baru disebut akomodasi.
Ketika berhubungan dengan konsep atau pengalaman baru, pelajar berusaha untuk asimilasi ke dalam skema hidup tunggal. Ketika dia tidak pantas, ada 2 kemungkinan respon:
Pelajar dapat menciptakan sebuah skema baru kedalam yang mana pemandu baru ditempatkan.
Skema hidup tunggal dapat dimodifikasi sehingga pemandu (pemacu) baru akan pantas

Pembangunan persfektif
Pembangunan adalah sebuah pemindahan yang memberikan kelebihan kepercayaan dari pengetahuan. Dia menganggap janji dari siswa berarti pengalaman sebagai intisari dari pelajaran .Perubahan adalah bentuk transfer pasif dari informasi untuk mebgatasi masalah yang aktif.

Pandangan social – psikologis
Psikologis adalah cara lain yang baik untuk membuat tradisi dalam pengajaran dan pembelajaran.Psikologi social melihat pengaruh organisasi sosial dikelas dalam belajar.

Pendekatan pengajaran Saat kendali pelaku melebihi kelakuan pelajar, kognitif atau pelajar, kendali melebihi prosses mental.Ini adalah pandangan berbeda yang menyebabkan bagaimana alat dibuat dan digunakan.Contohnya siswa Sma boleh belajar tentang cara pengetahuan selama video pengamatan kimia sekalian objek untuk pengamatan tidak terdaftar topic itu. Sebuah pengaturan siswa boleh belajar persetujuan yang besar tentang perbedaan kepribadian selama latihan permainan dibentuk untuk mengajar perbedaan kemampuan dengan sepenuhnya. Disisi lain ada situasi seperti mengajarkan pengetahuan dasar (kemampuan tingkah laku).





Teknologi untuk belajar
kata teknologi mempunyai konotasi yang bervariasi, menghsilkan suatu cara untuk memecahkan masalah-masalah. Hal ini dinyatakan oleh definisi yang diberikan oleh ahli ekonomi, John Kenneth Galbrait: “ sistematik permintaan dari ilmuwan atau susunan ilmu pengetahuan lain untuk tugas latihan”.

Aturan Media dalam pembelajaran
Media dapat memberikan banyak aturan dalam pembelajaran. Dalam situasi ini, media bias digunakan guru. Disisi lain, instruktur tidak membutuhkan guru. Seperti pembelajaran siswa langsung yang sering disebut “Instruksi diri “ walaupun dipandu oleh siapa saja yang mendeain media.

Instruktur- Pembelajaran langsung
Media secara umum yang mendukubng instruktur agar “hidup” dikelas sesungguhnya, media petunjuk bias mendukung guru berdasarkan petunjuknya.
Kemajuan tersebut bias menjadi suatu alat yang efektif untuk menjamin bahwa media merupakan peraturan yang pantas mereka mainkan sebagai tambahan.

Jika guru-guru mengajar merasa sebagai mesin, mereka akan menggembirakan siswanya dengan atau tanpa menggunakan media instruksi. Jika guru-guru itu merasa siswanya sebagai manusia dengan hak-haknya, hak dan motivasinya, dengan atau tanpa bantuan media mereka akan memandang siswanya sebagai orang dalam proses belajar, dengan kata lain. Ini caranya media digunakan, bukan hanya media tersebut, bahwa merawat pada orang mekanik. Ambil cara lain, apa yang penting tidak teerlalu banyak seperti apa yang di persentasikan dikelas.
Sebaliknya pada beberapa pendidikan, teknologi dan kemanusian bias bertahan atau kesatuan tempur pada cara yang sama. Menunjukan empat dasar kombinasi, teknologi dan kemanusiaan. beberapa contoh:
a. Seorang dosen perguruan tinggi dengan sedikit atau tidak ada interaksi antara professor dan siswa. Lambat pada teknologi dan lambat pada kemanusiaan.
b. Sebuah tempat kursus yang terdiri dari seri-seri modul, masing-masing itu disusun dari objek-objek materi yang digunakan untuk beberapa objek, dan evaluasi diri sendiri format tinggi di teknologi dan tinggi di kemanusiaan.
c. Sama dengan sample b. tetapi siswa-siswa memilih tema belajar berdasarkan minat mereka dan hasil konsultasi dengan instruktur tinggi diteknologi dan tinggi di kemanusiaan.
d. Sebuah kelompok pertemuan pada dasar regular untuk mendiskusikan tugas bacaan umum-lambat di teknologi dan lambat di kemanusiaan.

Contoh ini begitu sederhana dan hanya digunakan untuk mengilustrasikan konsep, tetapi mereka melayani dasar analisa yang berhubungan antara kemanusiaan dan teknologi. Mereka mengilustrasikan bahwa ilustrasi dapat melambatkan antara kemanusiaan dan teknologi.

Menerapkan riset untuk praktek
Pemakaian material dapat membantu peningkataan dampak tentang segala audiovisual material dengan menerapkan prinsip;
- memilih material dengan atribut sesuai-Memperkenalkannya ke pelajar dengan berhubungan dengan pelajaran utama/lebih dulu dan menandakan bagaimana berhubungan dengan sasaran hasil masa kini.
- Menyajikanya dibawah kemungkinan terbaik kondisi-kondisi lingkungan
- Meninjau ulang isi.
- Mengevaluasi dampaknya

Tentu saja, tugas utama yang paling penting dari media adalah giliran katalisator untuk mengubah kedalam petunjuk lingkungan. Itu sangat efektif dalam permintaan media, para petunjuk sangat baik dalam permintaan kelompok, mereka berfikir sangat objektif,mengubah kebiasaan setiap hari dikelas, dan menentukan evaluasi yang mempengaruhi petunjuk didalam mental seseorang, perasaan, nilai, kemampuan seseorang dan kemampuan mesin.